slider

Widget Slideshow

perjalanan hidup

Selasa, 06 November 2012



Pada perjalanan hidup manusia, sejak masa kanak-kanak sampai masa tua, kalau kita cermati ada tahap perkembangan yg hampir sama pada umum nya manusia. Masa kanak2 senang bermain, masa muda bercinta, masa dewasa bekerja mencari nafkah dan masa tua, merenungi perjalanan hidupnya. Dan semua tahapan tersebut tanpa disadari oleh manusia bersangkutan akan selalu dialami. Memang demikian lah Allah, sebagai pencipta kita, telah berkehendak, dan pasti ada sesuatu hikmah dari kehendak Nya tsb. 
Begitu pula halnya dg saat masa muda kita yg dihiasi dg kasih sayang, sampai diwujudkan dalam rumah tangga dg pasangan hidup kita masing2, sebenarnya mengajarkan kita tentang kasih sayang, perhatian / pengabdian sepenuh hati, tentang bagaimana kondisi kejiwaan kita yg fokus pada suatu hal ( yg dicintainya ) akan menimbulkan motivasi diri yg sangat kuat, dan dalam dunia kerja, pekerja yg penuh motivasi adalah asset perusahaan yg sangat berdaya guna.

Kerja, mencari nafkah yg kebanyakan dilakukan manusia dewasa, adalah sebuah dorongan alami untuk menapaki kehidupan ini, mau tak mau setiap manusia harus bekerja untuk bisa menghidupi diri dan keluarganya. Menjelang masa tua, setelah kerjanya bisa mencukupi hidup seorang manusia, permainan dimasa kecil telah dilewati, masa bercinta saat muda telah pula dilewati, pada suatu kondisi seorang manusia akan mempertanyakan ttg makna kehidupan nya, saat itulah ia mulai bertanya yg berujung pada perenungan, sebuah aktivitas batin yg sangat mendalam.

Permainan, kasih sayang , kerja dan perenungan, memang tak selalu harus berjalan bertahap, tapi bisa juga berjalan secara paralel, semisal sejak masa muda, kita telah melakukan perenungan juga sebenarnya, demikian juga, orang dewasa pun masih perlu bermain dg begitu pula sebaliknya utk hal2 yg lainnya pula, dan memang demikianlah adanya yg banyak dialami manusia.

Ketiga hal tsb ( bermain, bercinta dan bekerja/mencari penghidupan ), ternyata dimiliki juga oleh binatang, walau dalam kadar yg lebih sederhana atau terkadang ekstrim, seperti binatang buas yg mencari penghidupan dg membunuh binatang lainnya. Yang membedakan manusia dan hewan, hanyalah dalam hal, transedental, bahwa manusia merenungi kehidupan nya, yg mana tak dilakukan oleh binatang.

Namun ternyata tak semua manusia mengalami tahapan itu semua dg lancar. Banyak anak2 yg mengalami masa kecil tak bahagia, tak menikmati indahnya masa kecil yg penuh dg permainan, sejak kecil ia telah menderita, mengalami hidup yg susah. Begitu pula halnya saat masa muda, tak semuanya melewatinya dg indahnya kasih sayang, banyak yg akhirnya menderita karena cinta, bahkan ada yg tak sempat mengalaminya sekalipun atau malah membenci kasih sayang. Pada saat masa dewasa, banyak orang pula yg susah mencari nafkah, ia terbelit dalam kemiskinan materi.

Sungguh kasihan sekali, seorang manusia yg menjalani tahapan kehidupan penuh dg kesedihan sejak masa kecilnya ; masa kecil tak bahagia, saat muda menderita karena cinta dan masa dewasanya miskin secara materi. Justru orang2 spt itulah yg perlu dibantu dg dasar kemanusiaan oleh orang2 yg beruntung hidupnya, setidaknya walau ia hidup susah di dunia, saat usia tuanya ia bisa bahagia dan di akhirat kelak masuk surga.

Sungguh sangat merugi sekali manusia yg selama hidup di dunia nya susah, berbuat dosa lagi, sehingga setelah meninggal di akhirat kelak masuk neraka lagi, kasihan sekali. Manusia yg kurang beruntung spt itu, masa kecil tak bahagia, masa muda tak beruntung, secara kejiwaaan akan kurang sempurna karakter diri nya, walaupun secara materi ia berhasil , tapi secara kejiwaan ia miskin. Dan saat masa dewasa, saat masa2 puncaknya, jalan hidup seorang manusia, kebanyakan mereka akan bermasalah dalam pekerjaan nya atau usaha mencari nafkahnya. Jadi teringat waktu kecil saya lihat tulisan coret2 di tembok tempat tukang becak suka mangkal , “Lapender-Madesu”, yg baru kemudian saya tahu artinya : laki2 penuh derita, masa depan suram, menyedihkan sekali.
Walau memang tak semua seperti itu, tapi demikian lah gambaran umum nya. Dan itu semua, akan tergambar saat ia menjelang usia matang, sekitar 40 tahun lebih sampai masa tuanya. Orang dewasa / orang tua  Dg materi dan kekuasaan yg dimilikinya, ia ingin memuaskan apa yg tak didapatnya selama ini, permainan dan kasih sayang. Ia cenderung ingin memuaskan nafsu syahwat nya, pada berbagai wanita yg saat ini, bisa di beli Ia akan cenderung untuk bersenang2, dg berbagai hal, permainan, bahkan dg wanita.
Ia ingin memuaskan apa yg selama ini menjadi dahaganya, dan hanya baru saat ini dg materi dan kekuasaan bisa ia raih. Karena sibuk dg berbagai hal tsb, kerja untuk mencari penghidupan, kemudian menghabiskan nya dg ber-senang2 , akhirnya orang spt itu, sering terlupa untuk mempertanyakan makna hidup ini, merenungi jalan hidup.

Disanalah fungsinya agama menerangi hidup ini, menjelaskan manusia ttg makna hidup ini, apa yg menjadi perenungan hidup manusia. Seorang manusia yg sejak masa kecilnya telah mendapatkan pemahaman agama yg baik, akan lebih bisa menapaki hidup ini dg baik pula.

Tahapan proses kehidupan spt, bermain, bercinta dan bekerja, hampir dilakukan semua manusia, namun hanya sebagian kecil manusia yg mau merenungi makna kehidupan nya.  Tulisan ini pun, berasal dari perenungan tentang kehidupan ini, merenungi jalan hidup berbagai macam manusia, yg berbagai macam pula lika liku jalan hidupnya.


hidup adalah sebuah seni. Diperlukan banyak “ilmu” untuk bisa menjalaninya. Hanya orang-orang yang berbekal ilmu baik-lah yang pada akhirnya bisa mensyukuri hidupnya, dan saya percaya “ilmu” yang bisa membawa kita menuju jalan yang lebih baik itu adalah Firman Allah SWT. Memang pada akhirnya kita harus bisa merenungi, kemana kita akan membawa hidup kita, karena pada akhirnya semua yang kita kerjakan itu harus dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Pencipta. Dan seharusnya kita bersyukur dengan berbuat kebaikan dan peribadatan yang sempurna. Karena kalau kita bisa merenungi hidup kita, merenungi masa ke masa kehidupan kita.. kita jadi bisa melihat bahwa Allah SWT selalu menyertai kehidupan orang-orang yang selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta dan hanya berharap  kepada-Nya.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. tinta dua dimensi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger