slider

Widget Slideshow

masihkah engkau seperti dahulu....????

Selasa, 06 November 2012



Sulit kurangkai kata ini, namun hati ini tak mampu menyembunyikan rasa ini, pernah ada cerita diantara kita,perjuangan yang telah kita lewati bersama, janji yang pernah kita sepakati bersama, kini itu semua tinggallah sebuah cerita lalu yang hanya tersimpan dalam memori perjalanan hidup kita tanpa ada kelanjutan ceritanya. Ibarat kita menonton film bioskop, film itu berhenti di awal kisah, baru perkenalan tokoh tapi sudah selesai . Kita tidak tau apa yang akan tokoh –tokoh itu lakukan selanjutnya , walhasil para penonton pun akan kecewa bahkan akan marah dan meminta uang mereka kembali.
Sahabatku para peserta Darul Arqam Dasar mungkin itulah gambaran kita saat ini, kita pernah  berkomitmen dengan buku yang akan kita buat,buku yang akan menjadi kenangan kita dihari tua, sebuah buku documenter yang akan merekam setiap langkah kita menapaki jalan dakwah ini, buku yang akan memberikan perubahan dinamika kehidupan di UAD khususnya dan Indonesia pada umumnya. Meskipun saat ini buku itu belum ada kelanjutannya, karena masih sangat sibuknya kita dengan jadwal manggung dikelas dan berbagai agenda –agenda kasting yang lain. Namun sahabat, aku yakin bahwa meskipun saat ini buku itu belum terbentuk secara real, akan tetapi file buku itu masih tersimpan dalam setiap memori 33 tokoh DAD.
Tetap kobarkan semangatmu kawan, jalan yang akan kita tempuh amatlah jauh, sedangkan bekal yang kita miliki amat sangat sedikit. Mungkin apa yang aku tuliskan sekarang jauh keluar dari siraatal mustaqim, karna kesepakatan kita adalah untuk menulis “peran IMM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” tetapi apa yang aku tuliskan amat tidak sesuai dengan kesepakatan. Hal ini aku lakukan karna aku bingung, apa yang akan aku berikan untuk bangsaku sedangkan persatuan itu belum bisa aku bangun. Apa yang akan aku sumbangkan untuk negaraku sedangkan untuk mengubah kampusku sendiri aku belum mampu. Setiap perjalanan panjang pasti diawali dari langkah kecil. Maka aku harapkan komitmen kita dalam menapaki jalan dakwah ini menjadi sebuah langkah kecil yang akan mengawali perjalanan panjang kita.
Memulai itu lebih sulit dari pada melanjutkan, mungkin itulah semboyang yang sering menjadi alas an para pengikut, tapi kuyakin tidak untuk kita para PELOPOR.  Musim gugur akan segera berganti musim semi yang indah, kemarau panjang akan segera berganti musim penghujan, dan bunga edelweiss pun akan bermekaran dipuncak Mahameru dengan balutan embun pagi dan berselimut kabut tipis. Akankah kita dapat menjadi musim semi, musim penghujan, dan embun pagi itu yang akan menghiasi kehidupan kampus ini ?
Jawabanya ada pada diri kalian masing – masing, aku tidak butuh jawaban itu dalam bentuk tulisan, cukup kalian menjawabnya dengan aksi kalian. Mahasiswa bukanlah retorika pendidikan tetapi aplikasi hidup berbangsa dan bernegara. Tiada gading yang tak retak, kutulis ini bukan berarti aku itu sudah benar, tetapi kapan kita akan menulis jika harus menunggu kita menjadi benar. Saling bernasehat dalam kebenaran dan kesabaranlah ……. Sahabat,aku menunggu nasehat kalian.
Untuk yang terakhir aku secara sadar dan tulus meminta maaf terhadap  segala kata-kata yang telah aku rangkai diatas yang aku yakin banyak salah. Maaf ya ……….J

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. tinta dua dimensi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger