slider

Widget Slideshow

menulis di atas pasir

Rabu, 07 November 2012

Kisah tentang dua  orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang tanpa dapat menahan diri menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir :
"Hari Ini, Sahabat Terbaik Ku Menampar Pipiku."

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang kena tamper tersebut terus berenang untuk menyejukkan hatinya yang galau. Namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan diselamatkanlah ia oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu :
"Hari Ini, Sahabat Terbaik Ku Menyelamatkan Nyawaku."

Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"  Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu."
***


"Lihatlah, Kita  diciptakan untuk saling berbeda, tapi haruskah kita selalu mengikuti perbedaan? buatlah perbedaan sebagai warna dalam hidup anda agar lebih indah. Mulailah  men coba untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu..." – wiseman-

"Marilah kita belajar menulis diatas pasir..!"  * Mawar mekar *

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. tinta dua dimensi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger